Disperindag Kota Yogyakarta Upayakan Pencegahan Virus Corona di Pasar

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta melakukan upaya pencegahan penularan virus Corona di pasar. Kepala Disperindag Kota Yogyakarta, Yunianto Dwisutono mengatakan pihaknya melakukan upaya pencegahan baik secara internal maupun eksternal. Pencegahan internal merupakan upaya pencegahan bagi pegawai Disperindag Kota Yogyakarta yang berhubungan langsung dengan pedagang dan pengunjung pasar. "Untuk upaya pencegahan internal, kami menyedikan antiseptik, sabun cuci tangan, dan sarung tangan untuk teman-teman di lapangan. Karena mereka berhubungan langsung dengan pedagang dan pengunjung. Bagi yang sakit wajib mengenakan masker,"katanya, Senin (16/03/2020).

Sebagai upaya eksternal, Disperindag Kota Yogyakarta melakukan pengecekan fasilitas wastafel yang tersedia di pasar. Hal itu untuk memastikan wastafel dapat digunakan dengan baik, termasuk dengan menyediakan sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Pihaknya juga mengupayakan pengadaan thermo gun untuk mengecek setiap pengunjung yang datang ke pasar. Ada beberapa pasar yang menjadi prioritas, yaitu Beringharjo, Demangan, Kranggan, dan Patuk. "Wastafel kan di semua pasar ada, kami sudah cek, memang ada beberapa yang rusak. Kami minta untuk segera diperbaiki agar bisa digunakan. Kami juga sedang upayakan termo gun di beberapa pasar yang jadi prioritas, khususnya Beringharjo. Karena memang dari segi pengunjung masih banyak," terangnya.

Disperindag Kota Yogyakarta juga sepakat untuk melokalisir pengunjung. Untuk itu, pihaknya akan membuka pintu utama. Sehingga pengunjung yang datang ke pasar bisa terpantau. "Pintu-pintu samping akan kita tutup. Jadi masuk dan keluar pengunjung melalui pintu utama yang sudah ada. Pengunjung pasar kan masih banyak, jadi kami tidak ingin kecolongan,"sambungnya. Pihaknya juga meminta pedagang pasar untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pasar. Pedagang juga diminta untuk menyediakan hand sanitizer, sabu cuci tangan, juga tisu basah. Yunianto melanjutkan, lurah pasar juga memiliki peran untuk mengedukasi para pedagang dan pengunjung terkait kebersihan pasar dan mencuci tangan.

Disperindag Kota Yogyakarta juga akan mengoptimalkan radio pasar untuk memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar. Hingga saat ini pengunjung pasar di Kota Yogyakarta masih tinggi. Disperindag Kota Yogyakarta belum mendapat laporan terkiat penurunan omzet pedagang yang signifikan akibat virus Corona.

Sumber: tribunjogja.com