Grebeg Pasar Digelar, 2.500 Pedagang Arak Gunungan

Sebanyak 30 pasar tradisional di Kota Jogja meramaikan Grebeg Pasar, Sabtu (19/10/2019). Acara yang kali ini bertajuk Drop-Dropan Bakul Pasar tersebut digelar dalam rangka meramaikan HUT ke-273 Kota Jogja.

Kabid Penataan Pengembangan Pendapatan Pasar (P3P) Dinas Perdagangan Kota Jogja, Gunawan Nugroho menjelaskan sebanyak 2.500 pedagang Grebeg Pasar akan berkumpul di depan Pasar Sentul, Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Sabtu, sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu mereka akan berjalan ke arah timur menuju halaman Balai Kota Jogja sembari mengarak gunungan. “Peserta terbagi menjadi 32 kontingen,” kata dia, Jumat (18/10/2019).

Adapun gunungan yang diarak dalam Grebek Pasar itu berisikan barang dagangan dari masing-masing kelompok pedagang. Di antaranya adalah batik, tas, sepatu, sayur, buah, ayam dan lainnya sesuai dengan produk unggulan masing-masing pasar. “Isi gunungan itu nantinya akan diperebutkan setibanya di halaman Balai Kota [Jogja],” ucap Gunawan.

Grebeg Pasar, kata dia, bermakna filosofis sebagai ungkapan syukur kepada sang Pencipta atas berkah dan rahmat serta menjadi pengharapan agar sepanjang tahun ke depan pedagang pasar diberi rezeki dan dijauhkan dari sengkala.

"Dengan acara ini diharapkan bisa menggairahkan kembali kunjungan belanja di pasar tradisional serta menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi, pariwisata dan budaya. Juga menjadi ekspresi berkesenian para pedagang pasar," ujar dia.

Kasi Pengembangan Pasar Dinas Perdagangan Kota Jogja, Dwinanto Sujatmiko, mengungkapkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) juga akan terlibat dalam acara tersebut. Mereka nantinya mengenakan kostum Anoman. "Pertama tampil dulu kelompok OPD, lalu disusul 32 kontingen pedagang pasar," ujarnya.

Dia menambahkan selama seremoni pembukaan, Jalan Sultan Agung, mulai dari eks bangunan bioskop Indra sampai Gunungketur bakal ditutup. Sebanyak 550 personel gabungan akan membantu pelaksanaan acara itu, di antaranya kepolisian, PMI, DLH, Satlinmas, Paksikaton dan sejumlah sukarelawan.

Sumber : jogjapolitan.harianjogja.com